Menanam Dill (Adas Sowa) dari Biji - Semai | Herb and Spice Series

Sudah kedua kalinya coba nanam dill dari benih. Yang pertama, mati kepanasan waktu udah punya daun sejati 1 pasang. Soalnya dill memang tanaman yang suka cuaca sejuk. Ya sama lah sama parsley, dan daun ketumbar. Mereka sukanya suasana sejuk. Kalau enggak, susah banget menanam mereka di sini. Tapi mau gimana juga, aku tipe yang penasaran. Harus bisa, selama masih mau melakukannya, harus bisa hahaha.

Kali ini aku pakai benih dari urban garden. Merk ini menurutku kualitasnya bagus, dan dia cukup banyak pilihan benih herbs-nya. Sayangnya, mahal aja harganya hahaha. Tapi gapapalah, daripada beli benih yang nggak jelas, terus nunggu berkecambah aja bisa setahun..

Benihnya mirip parsley sih ya. Cuma mungkin ukurannya lebih gede dikit. Nggak sulit untuk diambil pakai tangan. Soalnya sama aja gedenya kayak biji cabe kan.

Semainya ala tradisional aja. Tinggal lempar ke tanah, trus tutup lagi pakai tanah (btw, aku nggak pakai sekedar tanah, tapi campuran dengan kompos, pupuk kandang, sekam bakar, dan perlite)

Terus tinggal siram deh. Pakai botol aqua yang dilubangin pakai jarum tutup botolnya buat tempat keluarnya air. DIY + recycle. Hemat, nggak perlu lah beli-beli watering can hehe.

Untuk kasus ini, aku lagi males nutup potnya pakai plastik. Jadi aku biarin aja, dan ketika terlihat kering, baru aku siram lagi.

Btw potnya bikin sendiri dari kertas koran. Lumayan, nggak perlu beli-beli polybag lagi. Hemat, murah (malah gratis karena nemu sendiri korannya di rumah haha), dan gampang banget bikinnya. Tinggal gulung-gulung doang. Pas mau pindah tanam juga, langsung aja tanam bersama korannya juga bisa kok. InsyaAllah sih aman ya, bakal terurai juga nantinya. Cek di sini cara bikin pot koran.

Sekitar seminggu (aku waktu itu 6 hari), udah mulai keliatan tuh muncul tanamannya, seperti gambar di atas. Aku taruh tanaman ini di bawah naungan tapi cerah bersinar terang. Dill itu sukanya cuaca sejuk, jadi sebisa mungkin jangan kena matahari langsung, karena panas. Kalau media tanam sudah keliatan kering di atas, baru aku siram lagi. Jadi nggak pakai rutinitas siramnya ya. Lihat kondisi media tanam aja, kira-kira udah perlu disiram atau belum gitu.

Nah foto di atas itu ketika dillnya udah berumur 16 hari setelah semai. Dikit lagi mau ngeluarin daun sejatinya.



Nah yang terakhir ini umurnya udah 20 hari setelah semai. Daun sejatinya udah mulai kelihatan kan ya.

Okelah sudah segitu saja. Sejauh ini dill-nya ya masih begini. Jadi kalau ada update yang menarik, pasti di update. Kalau mati, bakal aku tanam lagi mungkin haha (kalau masih ada benihnya). Tapi kayaknya nggak mudah sih merawatnya di tempat panas kayak Jakarta ini. Jadi ya wish me luck deh.

Btw parsleyku banyak yang mati. Entah kepanasan atau apa.. mungkin ya. Nggak besar-besar soalnya, cuma sampai 1 daun sejati, eh mati kering satu demi satu. Mungkin emang susah karena cuacanya nggak cocok. Tapi lagi diusahakan biar berhasil. Kalau iya, bakal dikasih tau tipsnya. Kalau enggak ya.. apa yang mau dibagi hehe.

Happy gardening~

Salam damai,

Bone

---

Info tanaman
Nama: Adas Sowa (Dill)
Nama latinAnethum graveolens
Lama germinasi: Sekitar 7-15 hari
Suhu germinasi ideal: 21C (Aku sih di sini lebih panas jauh dari itu ya haha, namanya juga Jakarta)
Sinar matahari: Full sun atau part sun (punyaku ditaruh di tempat ada atap tapi terang banget karena teras gitu, hawa Jakarta panas banget). Tapi kalau suhunya ideal (sejuk), mereka lebih suka full sun.
Tipe media tanam: Standar sih, yang penting jangan clay.
Suhu tumbuh ideal: Sejuk. Dataran tinggi kayak Bandung dan Malang mungkin lebih bagus pertumbuhannya. Tapi aku nekat mau nanam di Jakarta. Pasti bisa, harus bisa.
Tipe tanaman: Biennial (Hidupnya 2 siklus saja. Jadi kalau udah berbungan dan berbiji, abis itu bakal mati).




Popular Posts